Spoiler for Gambar:
Ferrari menggunakan fasilitas terowongan angin Toyota untuk mengembangkan mobil balap Formula 1 terbarunya. Ferrarri berambisi mendapatkan keuntungan maksimal dari sisi aerodinamika dan memutuskan memakai fasilitas lain selain miliknya.
Spoiler for Gambar:
Hal ini diakui Ferrari saat merilis mobil baru mereka yang diberi nama F150. Peraturan-peraturan dari FIA yang membatasi aktivitas setiap tim membuat Ferrari harus meminjam fasilitas Toyota di Cologne.
Direktur teknis Ferrari Aldo Costa, seperti dikutip dari F1 Technical, mengatakan, “Ada beberapa peraturan FOTA (Formula One Teams Association) yang membatasi beberapa hal, yakni biaya kerangka kerja, jumlah orang yang bekerja di tim, jumlah waktu yang dihabiskan di terowongan angin, dan juga power yang digunakan untuk perangkat CFD (Computational Fluid Dynamics, atau perangkat untuk menganalisa pergerakan udara).”
“Empat pembatasan ini dan dua terakhir sangat berhubungan, jadi tergantung bagaimana tim memanfaatkan uangnya, bagaimana mempekerjakan orang-orang di sini,” lanjutnya.
“Karena itu kami memutuskan untuk benar-benar fokus pada terowongan angin, dan satu terowongan angin (milik Ferrari sendiri) tidaklah cukup, kami butuh satu lagi bahkan lebih,” lanjutnya.
Spoiler for Gambar:
“Terowongan Toyota adalah salah satu terowongan canggih yang dikomersilkan, dan itu sebabnya kami memilihnya.
Seperti dilansir F1 Technical, selain Ferrari, tim Formula 1 lainnya Williams, juga menggunakan terowongan angin Toyota Motorsport yang diklasifikasikan pada level terbaik untuk mendapatkan sistem aerodinamika terbaik.
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Fasilitas yang terletak di Toyota Motorsport Cologne, Jerman itu dipilih karena merupakan salah satu terowongan tercanggih yang ada di dunia saat ini. Karena itulah Ferrari memlih menggunakannya, seperti dikatakan direktur teknis Ferrari, Aldo Costa.
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Majalah berbahasa Jerman Speed Week juga mengabarkan bahwa tim Williams juga melakukan proses pengembangan komponen mobil barunya di fasilitas milik Toyota. Padahal Williams punya dua terowongan angin di markasnya di Grove, Inggris. Majalah itu mengungkapkan setidaknya, enam tim lain juga menggunakan fasilitas milik Toyota.
Terowongan angin canggih ini digunakan untuk mendisain mobil-mobil high-peformance agar bisa lebih kencang lagi. Bukan cuma mobil Formula 1 tapi juga NASCAR, hingga Sports Car.
Toyota MotorSport memiliki dua terowongan angin yang canggih karena dilengkapi dengan particle Image Velocimetry (PIV) System dan Computational Fluid Dynamic (CFD).
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Untuk mendapatkan hasil maksimal hasil yang di peroleh dari sistem ini harus cepat di interpretasi dan digambarkan secara akurat. Toyota Motorsport melengkapinya dengan pasangan PIV yaitu Computational Fluid Dynamic (CFD) simulation yang secara akurat menghitung dan me-rendered dengan bantuan perangkat lunak Tecplot.
Keunggulan Tecplot adalah membantu para insinyur untuk mensimulasi kondisi real world untuk memaksimalkan optimasi mobil-mobil high peformance.
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
Spoiler for Gambar:
PIV menggunakan metode optikal untuk menggambarkan aliran udara. Gunanya untuk mengetahui karakter aliran fluida. Meskipun metode ini sudah lama dikenal namun baru akhir-akhir ini berkembang pesat menjadi design tool yang prakts digunakan para insinyur. Ini salah satu teknologi yang mengundang banyak tim balap maupun produsen mobil datang ke Cologne.
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=365158578#post365158578