kenapa saf depan kosong..? (sumber: pasarkreasi.com)
Ketika melihat suasana masjid siang ini di kantor sebelah, terbersit pemikiran di benak ane ketika melihat saf depan..Terlebih karena sebelum masuk ke masjid itu, ane harus melewati parkiran motor kantor yang berjubel padat ibarat pindang dijemur. Ya, ketika jumatan tiba, parkiran motor itu akan tambah ramai oleh pemotor. Barangkali lebih dari 80% karyawan di gedung perkantoran ini menggunakan motor.
Disinyalir pemandangan saf depan kosong adalah tipikal di setiap masjid dan musholla. Entah mengapa ketika seseorang masuk musholla tidak mengisi saf depan terlebih dahulu. Ibarat medan magnetik, maka ketika masuk masjid/musholla saf depan dan makmum seperti kutub sejenis yang bertemu alias tolak menolak.
Waktu ane kecil sempat ingat alasan mengapa orang tak mau berada di saf depan, “Yang depan itu buat Pak Haji dik..sama buat yang sholatnya rajin…” Waduh..?
Hal ini berbeda dengan penampakan tingkah laku para pemotor ketika menemui garis putih di lampu merah. Entah akibat tidak adanya imam di jalan atau sebab lain..Tanpa ragu dan malu mereka melarikan dan menyelipkan motornya secepat dan sesruntulan mungkin demi berada di tempat terdepan…!!
di jalan, saf depan selalu penuuh...!!
Apakah para pemotor yang melanggar garis putih ini tergolong kalangan yang rajin beribadah..? Yah..wallahualam..
Kedua kondisi ini sungguh sebuah kontradiksi perilaku.. Padahal, untuk apa sih saling berebut menempati tempat terdepan setelah garis putih..?
Apakah dengan begitu bisa sampai lebih cepat..? Toh setelah lampu hijau menyala, mau ngebut, mau sruntulan, mau ngesot..tetap aja ketemu di lampu merah berikutnya. Jadi..rebutan posisi terdepan ini disinyalir hanyalah ekspresi kecemasan orang yang dikejar waktu alias paranoid. Makanya bangun lebih awal cuk…!!
Yang lebih menyebalkan, beberapa pemotor tampak blingsatan di kemacetan dan antrian lampu merah demi posisi terdepan setelah garis putih, namun setelah lampu hijau menyala, langsung tancap gas di tengah lajur seolah jalanan kosong melompong..Dia pikir dia yang paling cepat..padahal cuma riding 30-an km/jam.
Giliran macet, kau blingsatan cari posisi terdepan..
Giliran jalanan kosong, jalan pelan di tengah..
Menyebalkan..? Pasti…!!
Semoga yang demikian itu dapat sadar..
http://bennythegreat.wordpress.com/2011/07/08/perbedaan-perilaku-pemotor-di-masjid-vs-di-jalan/#more-6499
