Motor   sulit di stater bila pagi hari paling sering terjadi pada pemilik   motor, hal ini terjadi lantaran tidak bekerja dengan baiknya sistem   bahan bakar. Paling kerap dialami yakni aliran bensin ke karburator gak   lancar atau bahkan tidak mau ngalir sama sekali.
Tentu   kendala itu pasti ada sebabnya dong. Untuk memastikannya, “Yakni  dengan  memeriksa ada tidaknya aliran bahan bakar pada slang bensin yang   terhubung ke karburator,” bilang Budhi Yanto, mekanik Mad Cat’s di   kawasan Lenteng Agung, Pasar Minggu.
Saya akan coba memberikan beberapa tips semoga bermanfaat buat anda.
Langkahnya   begini. Parkir motor pakai standar tengah, lalu buka cover bodi yang   menutupi karburator. Jika sudah, coba cabut slang bensin yang nancap di   karbu. Tapi sebelumnya, untuk motor yang menganut keran bensin   konvensional kayak Yamaha RX-King, Honda Grand dan sebagainya, sebaiknya   keran diposisikan ‘Off’ lebih dulu.
Bila   slang sudah terlepas, coba buka keran bensin tadi dan perhatikan  apakah  ada bensin yang mengalir atau tidak. Sementara pada motor yang  menganut  keran bensin otomatis alias model membran kayak Honda  Karisma/Supra  X125, Yamaha Nouvo, Mio dan sebagainya, Anda kudu melepas  slang vakum  dari keran yang biasa terpasang di intake manifold. Lalu  coba tiup slang  vakum itu sembari memperhatikan keluar tidaknya bensin  dari slang  bensin yang menuju karburator (lihat gambar).

Kalau   ternyata aliran bensinnya lancar-lancar saja, kemungkinan penyebab   mesin mati atau susah hidup pada sistem bahan bakar ini sumbernya ada   pada karburator, bukan pada sistem penyalurannya.
“Tapi   bila bensin tak mau ngalir atau alirannya kecil, bukan tak mungkin ada   penyumbatan di saluran bahan bakarnya. Bisa dari keran bensin, filter   bensin atau di tangki bahan bakar,” urai Yanto.
Nah,   buat melancarkan kembali, diperiksa satu per satu bagian mana yang  jadi  biang keroknya. Untuk filter bensin, biasanya dari visual akan   kelihatan. Terutama filter bensin yang terbuat dari bahan tembus   pandang. Bila tampak sudah terlalu butek, tandanya sudah terlalu banyak   kotoran bersarang di dalamnya. Disarakan untuk diganti baru karena   umumnya filter tersebut susah dibersihkan.
Tapi   jika filter bensin baik-baik saja, atau jika sudah diganti baru namun   bensin tetap tidak mau ngalir ke karburator, mau tak mau mesti periksa   keran bensinnya. Buat motor yang keran bensinnya menyatu dengan tangki   (umumnya pada motor jenis sport), saat membongkar keran bensin,   kosongkan isi tangki terlebih dulu.
Hitung-hitung   sekalian kuras tangki (lihat gambar). Oh iya, kata Yanto, tangki bahan   bakar disarankan dikuras setiap 1-2 tahun sekali. Ini untuk   mengantisipasi adanya kotoran atau endapan yang dapat menyumbat saluran   bahan bakar dari tangki menuju karburator.

Setelah   keran dibongkar, cek apakah ada penyumbatan kotoran atau tidak. Mulai   dari saringannya hingga lubang-lubang salurannya. Cara membersihkannya   bisa disemprot dengan angin bertekanan. Begitu pula pada keran model   vakum (lihat gambar). Tapi saat penyemprotan saluran-salurannya, mebran   kudu dilepas. Karena jika tidak, bisa memyebabkan membrannya sobek.
Untuk   keran model vakum ini, selain memeriksa dan membersihkan kemungkinan   adanya kotoran pada semua lubang saluran yang ada (lubang vakum maupun   bensin), cek juga  kondisi membran, per hingga sil pembuka tutup aliran   bensinnya (lihat gambar).
Umumnya   selain terjadi penyumbatan kotoran, ogah mengalirnya bensin bisa juga   dikarenakan membran sobek. Kalau sudah begini, mau tau mau mesti ganti   keran baru lantaran repair kit-nya tidak dijual ketengan. 
sumber : http://otomotifnet.com
http://keripiku.blogspot.com/2010/12/tips-motor-sulit-di-stater-pagi-hari.html