Stoner mengatakan Rossi ke Ducati karena Saya Pergi – Pebalap Honda Repsol, Casey Stoner, mengatakan bahwa Ducati merekrut Valentino Rossi dari Yamaha hanya karena ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan memilih pergi meninggalkan tim Italia itu akhir musim lalu.
Stoner yang merupakan juara dunia 2007, menghabiskan empat tahun bersama Ducati sebelum akhirnya memutuskan hengkang dan kemudian memperkuat Honda di akhir musim 2010. Bersama Ducati Stoner berhasil memenangi 23 balapan.
Setelah kepergian Stoner, Rossi yang membela Yamaha kemudian bergabung dengan Ducati. Namun, The Doctor mengalami kesulitan dengan motor yang tidak kompetitif hingga sejauh ini.
Kepindahan Rossi ke Ducati sebenarnya sudah diisukan selama beberapa tahun terakhir. Namun, Stoner mengatakan hal tersebut akhirnya menjadi kenyataan hanya karena dirinya memutuskan untuk pergi meninggalkan Ducati.
“Valentino datang hanya karena saya tidak memperbarui kontrak. Keputusannya tergantung pada saya. Saya pergi dan mereka (Ducati) menghubungi mereka,” ujar Stoner pada Gazzetta dello Sport.
Stoner mengaku para staf yang bekerja bersamanya di Ducati merasa tidak senang dengan keputusannya pergi, begitu pun dengan manajemen atas dan para sponsor yang akhirnya memilih Rossi menjadi pengganti. “Bukan hanya staf, tetapi seseorang di atas dan mungkin beberapa sponsor juga. Mereka merasa Valentino akan membawa hasil yang luar biasa,” ungkap pebalap berusia 25 tahun itu.
Pebalap asal Australia itu juga mengatakan hubungannya dengan tim pabrikan Italia itu semakin memburuk setelah ia terpaksa melewatkan beberapa seri karena sakit pada 2009. Sikap manajemen yang kurang memperhatikannya menjadi faktor ia merasa tidak nyaman berada di Ducati.
“Beberapa tahun lalu, hubungan dengan pabrikan tidak lagi hangat. Bersama orang-orang di trek dan tim uji coba semua sempurna. Namun, bisa dikatakan ada beberapa masalah dengan manajemen atas,” ujar Stoner mengenai hubungannya bersama Ducati
“Ketika saya mengalami masalah kesehatan, saya paham tim itu bukan benar-benar keluarga seperti yang saya kira sebelumnya. Saya memiliki masalah dan mereka tidak membantu saya. Sebaliknya orang-orang dibalik motor itu yang sangat istimewa,” lanjut pebalap yang mengawali karier bersama LCR itu.
Ya, sempat mengendari motor Honda bersama LCR sebelum akhirnya hijrah ke Ducati dan menghabiskan empat musim bersama mereka, Stoner awalnya diperkirakan akan terus membela tim Italia itu dan mengakhiri karier di sana. Namun, sesuatu menyadarkannya untuk segera pergi.
“Saya telah diprogram untuk mengakhiri karier saya di sana, tetapi ketika saya mengerti bahwa bertahan di sana bukan impian saya. Saya mencoba mewujudkan apa yang benar-benar merupakan mimpi saya, yaitu balapan untuk Honda,” tegas Stoner.
Stoner mengakui ia sekarang lebih santai di Honda, di mana menurutnya ada fokus yang lebih besar pada sisi balapan. “Sangat berbeda. Bersama Honda saya lebih santai. Berbeda dengan Ducati. Tim Jepang lebih memikirkan mengenai balapan daripada penampilan,” ungkapnya.(bolanews.com)
http://galaksinews.com/2011/07/stoner-mengatakan-rossi-ke-ducati-karena-saya-pergi/
